Sabtu, 02 Juni 2018

Takut

Saya sering merasa ketakutan. Tapi tengah malam ini mungkin saya tak pernah merasa setakut ini. Mendadak saya sadar saya orang yang amat bodoh. Saya adalah penjudi yang seakan berteriak masa bodoh tapi belakangan menyesal juga. Saya merasa bahwa kini nasib saya di ambang batas antara keberuntungan dan keterpurukan. Dan di saat seperti ini pula, masalah jadi datang bertubi-tubi. Dan wajah-wajah lama menghiasi kembali, kadang bercampur rasa sesal tentang kenapa semua tidak bisa berjalan seperti yang saya inginkan. Ada kemarahan yang mungkin saya diam-diam simpan rapat. Mungkin saya sudah gila, sudah putus asa. Entahlah. Yang pasti sekarang saya merasa takut karena cepat atau lambat, jurangnya akan segera tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar