Selasa, 30 Mei 2017

Mimpi Malam Tadi

Mimpi malam tadi antara perpaduan sedikit erotisme, ketakutan yang dingin dan lebih banyak lagi tentang kenangan. 

Tapi saya tidak akan bahas erotismenya, hanya saja saya ingat keluar dari sebuah bangunan mall (atau pertokoan) larut malam lalu saya sadar saya tidak punya jemputan untuk pulang. Saya berpikir "Wah sudah telat sepertinya memesan Gojek" sementara mendadak sekitar saya menjadi sepi, hanya ada beberapa mobil dan motor terparkir, tukang jualan, lelaki-lelaki di sekitar halaman parkir yang membuat saya cemas. Saya berpikir, ini kelamaan bila saya pesan Gojek sampainya. Lalu saya sempat bingung apakah masuk ke dalam mall lagi (berharap disana lebih ramai orang) ataukah berjalan keluar dari kompleks. Bayangan beberapa lelaki asing itu membuat saya merasa khawatir. Jadi saya putuskan berlari cepat keluar menuju jalanan raya. 

Saya mendengar seorang lelaki tertawa dan berkata sesuatu, tentang saya, tapi saya tidak tahu apa. Saya terus berlari cepat. Cepat sekali, rasanya saya sama seperti The Flash. Masih terdengar sedikit suara lelaki itu dan bayangan wajahnya begitu saya menengok ke belakang seakan ia berusaha mengikuti saya. Saya terus berlari... berlari dan akhirnya ketika ia tidak ada lagi, saya merasa lega. Saya sudah ada di keramaian. 

Tapi entah bagaimana, pikiran baru terlintas : Saya mau kemana? Pulang kemana? Lalu saya menjawab sendiri : Ya ampun, saya kan tidak punya rumah! Mendadak saya yakin tempat di dalam mimpi saya ini adalah Bandung. Atau mungkin juga Jakarta. Apapun itu tapi mimpi ini terjadi saat saya suka punya kebiasaan pindah-pindah kos. Dan mendadak, saya sampai di sebuah pagar besi rumah mungil. Agak mirip penampakannya dengan rumah kos pertama saya di Jatinangor dulu. Atau waktu saya di Jakarta pertama kali.

 Saya hanya melewatinya... saya tidak mau masuk. Pikiran saya : "lah itu kan bukan rumah saya lagi... Saya kan sudah tidak diterima lagi mana bisa masuk." Lalu saya berdiri di pinggir jalan, berpikir sebentar mau kemana. Masih teringat ada perasaan cemas, perasaan ketakutan dan lebih lagi suatu kesepian. Bahwa saya seorang diri dan saya tidak punya tujuan untuk pulang. Ingin tidur, ingin sembunyi. Saya merasa tidak aman. Sekilas, saya merasa ada dalam bahaya. 

Ide lain datang yaitu "ah kenapa tidak menginap di MCD saja.... atau restoran 24 jam" tapi saya tahu harus pesan Gojek dulu. Saya pun menyeberang menuju Indomaret (berharap masih buka untuk mengulur waktu sampai Gojek datang) tapi begitu membuka pintu, isinya malah kafe dengan jualan kopi dan roti. Begitu masuk, saya memesan agak banyak dan dilayani seorang perempuan muda berusia sekitar 17 atau 19 tahun yang sedang bekerja bersama ibunya. Saya tidak tahu dia siapa, tidak pernah juga merasa bertemu dia di dunia nyata. Lalu mimpi saya pun selesai. Diakhiri dengan perasaan lega karena kecemasan tentang tujuan pulang itu sudah berakhir walau masih terasa... seakan itu bukan mimpi. Melainkan revisiting satu momen yang agak saya kurang suka, tentang malam yang dingin, sendirian dan merasa putus asa. Sekitar tiga atau empat tahun yang lalu.

*sekedar catatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar